Pssst…. Tahu tidak, ternyata kebiasaan kita selama ini banyak yang
diam-diam memperburuk kondisi bumi! Apa aja, sih? Cari tau jawabannya di
sepanjang bulan ini! Kamu tidak salah baca, kok! Memang banyak banget
kebiasaan kita sehari-hari yang sebenarnya berpotensi untuk memperparah
keadaan bumi. Seperti yang sudah diketahui, setiap hari bumi semakin
panas aja. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan banyak bencana-mulai dari
banjir sampai kekeringan. Kabar baiknya, pemanasan global dan efek
berbahaya itu masih bisa dicegah.
Kuncinya:
tambah pengetahuanmu tentang bumi setiap hari, dan mulai hidup lebih
“hijau”. Semakin banyak tau, kamu akan semakin “rela” untuk mengubah
kebiasaan demi kelangsungan hidup planet kita. Baca 1 fakta penting
dibawah ini setiap hari, dan di akhir bulan kamu sudah siap memulai
kebiasaan baru yang “sayang” bumi. Setelah itu “tularkan” kebiasaan baru
pada ortu dan keluargamu, kemudian pacar dan teman-teman. Semua
“hijau”, deh!
Hari 1 : tas belanja
Setiap tahun, 1 juta
makhluk laut mati akibat memakan kantong dan sampah plastic yang dibuang
ke laut. Lebih baik bawa tas belanja sendiri yang bissa digunakan
kembali plus memakai sebuah tas berulang kali mencegah emisi
karbondioksida hingga 25 kg.
Hari 2: mandi
Hemat air dengan
memilih menggunakan shower (dengan aliran rendah, tentunya!) daripada
mandi berendam. Dengan begitu, dalam seminggu kamu menghemat cukup
banyak air untuk membuat 1000 cangkir teh!
Hari 3 : tombol off
Saat
tidak digunakan matikan televise, dvd player, stereo set, dan computer,
dengan menekan tombol OFF. 1 tombol ajaib ini bisa mengurangi CO2
sebanyak 20 kg (untuk tv), 66 kg (untuk stereo set), 9 kg (untuk
computer)/per tahun.
Hari 4 : sampah basah
Hampir 1/3 dari
limbah rumah tangga adalah sampah dari dapur dan halaman. Kurangi jumlah
ini dengan memanfaatkan ulit buah dan sisa kupasan sayuran untuk
dijadikan kompos.
Hari 5 : produk lokal
Membeli produk impor
berarti menyumbang gas CO2 yang dibuang oleh pesawat atau kapal antar
benua yang mengangkut produk tersebut. So, mulai sekarang, beli produk
lokal saja, deh…Produksi dalam negeri sama bagusnya kok sama buatan luar
negeri. Plus, apel alang dan durian lokal tidak kalah enak dari apel
Washington dan durian Bangkok!
Hari 6 : daur ulang kaleng
Sehabis
menikmati soda kalengan, jangan langsung masukkan kaleng dalam tong
sampah. Soalnya, mendaur ulang kaleng alumunium bisa menghemat energi
sebesar yang digunakan untuk menonton tv selama 3 jam. Daur ulang
alumunium juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 95%
dibandingkan jika alumunium dibuat dari bahan mentah.
Hari 7 : daur ulang botol
Sementara
untuk 1 botol minuman yang terbuat dari kaca, energi yang dihemat mampu
menyalakan lampu 100 watt selama 4 jam, plus mencegah lepasnya 0,5 kg
karbondioksida ke udara.
Hari 8 : daur ulang kertas
Kamu
pasti sudah menggunakan kedua sisi kertas, kan? Nah, kalau kedua sisinya
sudah dipakai, jangan langsung buang kertas sebagai sampah. Langsung
bawa kertasmu ke pusat daur ulang, atau recycle sendiri juga oke. Karena
setiap ton kertas (termasuk Koran) yang didaur ulang, bisa
menyelamatkan 15 pohon ukuran sedang,berikut habitat dan kehidupan di
sekitarnya. Mendaur ulang setengahnya saja dari sampah kertas yang kamu
buang dalam sehari, juga bisa mencegah 1200 kg karbondioksida per tahun.
Hari 9: natural vs organic
Hati-hati,
banyak produk kecantikan dan pembersih dengan label natural yang mash
mengandung bahan kimia berbahaya bagi bumi dan kamu!-di dalamnya.
Pastikan pada produk yang kamu pilih terdapat kata-kata eco-friendly (
alias ramah lingkungan ), bio-degradable (bisa diuraikan di dalam
tanah), atau organic (100% tanpa zat kimia).
Hari 10 : computer
Mana
yang lebih baik: computer desktop atau laptop? Desktop raa-rata
menggunakan daya listrik sebesar 300 watt, sedangkan laptop hanya 45
watt saja. Kebayang dong, berapa besar energi (plus biaya) yang bisa
disimpan…
Hari 11 : irit air
Jika keadaan bumi semakin panas,
diperkirakan dunia akan mengalami krisis air. Wah, gawat! Makanya,
pemakaian air harus dibatasi dari sekarang. Keran yang dibiarkan menyala
selama kamu menggosok gigi, menghabiskan 2,5 galon (sama dengan 10
liter) air dalam 1 menit. Padahal, air sebanyak itu bisa dipakai untuk
mandi selama 5 menit.
Hari 12 : AC mobil
Mematikan AC mobil
dan membuka jendela, belum tentu lebih irit! Jika mobil dengan kaca
terbuka berlari kencang, udara masuk dan menghambat laju kendaraan.
Akibatnya, justru lebih boros bahan bakar! Lebih baik, turunkan suhu AC
hingga 2 derajat celcius.
Hari 13 : air panas
Ketika membuat
the atau koopi, didihkan air seperlunya saja, tidak perlu mengisi penuh
ketel. Soalnya, setiap cangkir air, yang dipanaskan sama dengan 25
cangkir CO2 yang lepas di udara! Dengan merebus air secukupnya, dalam
setahun kamu mengurangi CO2 hingga 420 kg.
Hari 14 : ban mobil
Sebelum
pergi, jangan lupa cek tekanan ban mobilmu dulu. Jika tekanan kurang
dari normal, penggunaan bahan bakar akan meningkat hingga 5%!
Hari 15 : kemasan simple
Packaging
produk umumnya “menyumbang” 25 samapi 35% dari penghuni tempat sampah.
Jadi, hindari membeli produk dengan bungkus yang “ribet” dan pilih
produk yang memiliki kemasan sederhana (atau bahkan tanpa kemasan).
Hari 16 : 3R
Setiap
kali mengurangi 10% dari sampah, dalam 1 tahun kamu sudah mengurangi
sampah dengan 600 kg CO2. Jadi, mulai praktekkan rumus 3R-Reduce, Reuse,
Recycle!
Hari 17 : perbaiki
Sebelum memutuskan membeli alat
elektronik baru, coba bawa alat lama yang rusak ke tempat reparasi.
Siapa tau sebetulnya masih bisa diperbaiki sehingga tidak harus membeli
alat yang baru.
Hari 18 : ganti baru
Kalau lemari es di
rumahmu sudah berusia 10 tahun, itu artinya kulkasmu harus “pension”.
Dengan mengganti lemari es, kamu menghemat energi untuk meyalakan lampu
selama 3 bulan. Last, kamu mencegah emisi CO2 hingga 140 kg, dan
megnurangi tagihan listrik!
Hari 19 : matikan lampu
Untuk
menghemat energi (sekaligus tagihan listrik), nyalakan lampu seperlunya
saja. Artinya, matikan lampu yang tidak digunakan, dan kamu mengurangi
emisi CO2 sampai 370 kg per tahun.
Hari 20 : Lampu hemat
Mengganti
bohlam dengan lampu hemat energi, yang berarti menghemat 2,4 juta mega
watt hour per tahun. Jika dilakukan oleh ¼ penduduk Indonesia (kira-kira
40 jut a orang), emisi CO2 bisa dikurangi dan hasilnya sama dengan
menyingkirkan 1 juta mobil dari jalanan dalam 1 tahun.
Hari 21 : Cabut kabel
Dengan
mealkukannya, emisi CO2 berkurang rata-rata 30 kg pertahun. Boleh saja
menggunakan power strip, asalkan kamu tidak lupa mematikannya di malam
hari atau ketika peralatan listrik tidak dipakai.
Hari 22 : Jalan kaki
Pergi
dalam jarak dekat (dibawah 5 km)-misalnya ke rumah tetanga, lapangan
komplek,a tau took serba ada- sebaiknya tidak usah naik mobil atau
motor. Instead, pilih jalan kaki atau naik sepeda karena kamu akan
mengurangi 2 kg CO2.
Hari 23 : Cuci baju
Mesin cuci yang
terisi maksimal (atau penuh sesuai batasnya), menggunakan lebih sedikit
air dibandingkan 2 kali mencuci setengah penuh. Dan mesin cuci yang
bekerja secara efisien bisa menghemat sampai 1500 liter air per tahun.
Jadi, sebarkan info ini pada penghuni rumahmu, ya!
Hari 24 : keringkan
Jika
setelah cuci pakaian dijemur dibawah sinar matahari, bukan menggunakan
fitur pengering pada mesin cuci, emisi karbondioksida sebesar 1,5 kg
bisa dicegah.
Hari 25 : bus sekolah
Daripada pergi dengan
mobil masing-masing (baca: polusi CO2!), ajak teman-teman yang rumahnya
dekat untuk berangkat sekolah bareng. Dengan menampung mereka dalam “bus
sekolah” pribadimu, kamu dan teman-teman akan menghemat 730 kg CO2 per
tahunnya.
Hari 26 : tanam pohon
Setiap tahun, pohon-pohon
yang ada di hutan bisa menyerap CO2 sebanyak 7 miliar ton, lho! Jadi,
mulai ciptakan “hutan” sendiri di halaman rumahmu, atau sumbangkan
pohonmu di hutan Kalimantan lewat situs mybabytree.org
Hari 27 : ukur jejak karbon
Jadi,
berapa banyak karbondioksida yang selama ini kamu buang? Klik
carbonfootprint.com, selain itu, pastikan jumlahnya semakin lama akan
semakin berkurang, ya….!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar