Sabtu, 16 Juni 2012

Warning !!! Global Warming !!!

Pssst…. Tahu tidak, ternyata kebiasaan kita selama ini banyak yang diam-diam memperburuk kondisi bumi! Apa aja, sih? Cari tau jawabannya di sepanjang bulan ini! Kamu tidak salah baca, kok! Memang banyak banget kebiasaan kita sehari-hari yang sebenarnya berpotensi untuk memperparah keadaan bumi. Seperti yang sudah diketahui, setiap hari bumi semakin panas aja. Kalau dibiarkan, bisa menyebabkan banyak bencana-mulai dari banjir sampai kekeringan. Kabar baiknya, pemanasan global dan efek berbahaya itu masih bisa dicegah.
Kuncinya: tambah pengetahuanmu tentang bumi setiap hari, dan mulai hidup lebih “hijau”. Semakin banyak tau, kamu akan semakin “rela” untuk mengubah kebiasaan demi kelangsungan hidup planet kita. Baca 1 fakta penting dibawah ini setiap hari, dan di akhir bulan kamu sudah siap memulai kebiasaan baru yang “sayang” bumi. Setelah itu “tularkan” kebiasaan baru pada ortu dan keluargamu, kemudian pacar dan teman-teman. Semua “hijau”, deh!


Hari 1 : tas belanja
Setiap tahun, 1 juta makhluk laut mati akibat memakan kantong dan sampah plastic yang dibuang ke laut. Lebih baik bawa tas belanja sendiri yang bissa digunakan kembali plus memakai sebuah tas berulang kali mencegah emisi karbondioksida hingga 25 kg.

Hari 2: mandi
Hemat air dengan memilih menggunakan shower (dengan aliran rendah, tentunya!) daripada mandi berendam. Dengan begitu, dalam seminggu kamu menghemat cukup banyak air untuk membuat 1000 cangkir teh!

Hari 3 : tombol off
Saat tidak digunakan matikan televise, dvd player, stereo set, dan computer, dengan menekan tombol OFF. 1 tombol ajaib ini bisa mengurangi CO2 sebanyak 20 kg (untuk tv), 66 kg (untuk stereo set), 9 kg (untuk computer)/per tahun.

Hari 4 : sampah basah
Hampir 1/3 dari limbah rumah tangga adalah sampah dari dapur dan halaman. Kurangi jumlah ini dengan memanfaatkan ulit buah dan sisa kupasan sayuran untuk dijadikan kompos.

Hari 5 : produk lokal
Membeli produk impor berarti menyumbang gas CO2 yang dibuang oleh pesawat atau kapal antar benua yang mengangkut produk tersebut. So, mulai sekarang, beli produk lokal saja, deh…Produksi dalam negeri sama bagusnya kok sama buatan luar negeri. Plus, apel alang dan durian lokal tidak kalah enak dari apel Washington dan durian Bangkok!

Hari 6 : daur ulang kaleng
Sehabis menikmati soda kalengan, jangan langsung masukkan kaleng dalam tong sampah. Soalnya, mendaur ulang kaleng alumunium bisa menghemat energi sebesar yang digunakan untuk menonton tv selama 3 jam. Daur ulang alumunium juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 95% dibandingkan jika alumunium dibuat dari bahan mentah.

Hari 7 : daur ulang botol
Sementara untuk 1 botol minuman yang terbuat dari kaca, energi yang dihemat mampu menyalakan lampu 100 watt selama 4 jam, plus mencegah lepasnya 0,5 kg karbondioksida ke udara.

Hari 8 : daur ulang kertas
Kamu pasti sudah menggunakan kedua sisi kertas, kan? Nah, kalau kedua sisinya sudah dipakai, jangan langsung buang kertas sebagai sampah. Langsung bawa kertasmu ke pusat daur ulang, atau recycle sendiri juga oke. Karena setiap ton kertas (termasuk Koran) yang didaur ulang, bisa menyelamatkan 15 pohon ukuran sedang,berikut habitat dan kehidupan di sekitarnya. Mendaur ulang setengahnya saja dari sampah kertas yang kamu buang dalam sehari, juga bisa mencegah 1200 kg karbondioksida per tahun.

Hari 9: natural vs organic
Hati-hati, banyak produk kecantikan dan pembersih dengan label natural yang mash mengandung bahan kimia berbahaya bagi bumi dan kamu!-di dalamnya. Pastikan pada produk yang kamu pilih terdapat kata-kata eco-friendly ( alias ramah lingkungan ), bio-degradable (bisa diuraikan di dalam tanah), atau organic (100% tanpa zat kimia).

Hari 10 : computer
Mana yang lebih baik: computer desktop atau laptop? Desktop raa-rata menggunakan daya listrik sebesar 300 watt, sedangkan laptop hanya 45 watt saja. Kebayang dong, berapa besar energi (plus biaya) yang bisa disimpan…

Hari 11 : irit air
Jika keadaan bumi semakin panas, diperkirakan dunia akan mengalami krisis air. Wah, gawat! Makanya, pemakaian air harus dibatasi dari sekarang. Keran yang dibiarkan menyala selama kamu menggosok gigi, menghabiskan 2,5 galon (sama dengan 10 liter) air dalam 1 menit. Padahal, air sebanyak itu bisa dipakai untuk mandi selama 5 menit.

Hari 12 : AC mobil
Mematikan AC mobil dan membuka jendela, belum tentu lebih irit! Jika mobil dengan kaca terbuka berlari kencang, udara masuk dan menghambat laju kendaraan. Akibatnya, justru lebih boros bahan bakar! Lebih baik, turunkan suhu AC hingga 2 derajat celcius.

Hari 13 : air panas
Ketika membuat the atau koopi, didihkan air seperlunya saja, tidak perlu mengisi penuh ketel. Soalnya, setiap cangkir air, yang dipanaskan sama dengan 25 cangkir CO2 yang lepas di udara! Dengan merebus air secukupnya, dalam setahun kamu mengurangi CO2 hingga 420 kg.

Hari 14 : ban mobil
Sebelum pergi, jangan lupa cek tekanan ban mobilmu dulu. Jika tekanan kurang dari normal, penggunaan bahan bakar akan meningkat hingga 5%!

Hari 15 : kemasan simple
Packaging produk umumnya “menyumbang” 25 samapi 35% dari penghuni tempat sampah. Jadi, hindari membeli produk dengan bungkus yang “ribet” dan pilih produk yang memiliki kemasan sederhana (atau bahkan tanpa kemasan).

Hari 16 : 3R
Setiap kali mengurangi 10% dari sampah, dalam 1 tahun kamu sudah mengurangi sampah dengan 600 kg CO2. Jadi, mulai praktekkan rumus 3R-Reduce, Reuse, Recycle!

Hari 17 : perbaiki
Sebelum memutuskan membeli alat elektronik baru, coba bawa alat lama yang rusak ke tempat reparasi. Siapa tau sebetulnya masih bisa diperbaiki sehingga tidak harus membeli alat yang baru.

Hari 18 : ganti baru
Kalau lemari es di rumahmu sudah berusia 10 tahun, itu artinya kulkasmu harus “pension”. Dengan mengganti lemari es, kamu menghemat energi untuk meyalakan lampu selama 3 bulan. Last, kamu mencegah emisi CO2 hingga 140 kg, dan megnurangi tagihan listrik!

Hari 19 : matikan lampu
Untuk menghemat energi (sekaligus tagihan listrik), nyalakan lampu seperlunya saja. Artinya, matikan lampu yang tidak digunakan, dan kamu mengurangi emisi CO2 sampai 370 kg per tahun.

Hari 20 : Lampu hemat
Mengganti bohlam dengan lampu hemat energi, yang berarti menghemat 2,4 juta mega watt hour per tahun. Jika dilakukan oleh ¼ penduduk Indonesia (kira-kira 40 jut a orang), emisi CO2 bisa dikurangi dan hasilnya sama dengan menyingkirkan 1 juta mobil dari jalanan dalam 1 tahun.

Hari 21 : Cabut kabel
Dengan mealkukannya, emisi CO2 berkurang rata-rata 30 kg pertahun. Boleh saja menggunakan power strip, asalkan kamu tidak lupa mematikannya di malam hari atau ketika peralatan listrik tidak dipakai.

Hari 22 : Jalan kaki
Pergi dalam jarak dekat (dibawah 5 km)-misalnya ke rumah tetanga, lapangan komplek,a tau took serba ada- sebaiknya tidak usah naik mobil atau motor. Instead, pilih jalan kaki atau naik sepeda karena kamu akan mengurangi 2 kg CO2.

Hari 23 : Cuci baju
Mesin cuci yang terisi maksimal (atau penuh sesuai batasnya), menggunakan lebih sedikit air dibandingkan 2 kali mencuci setengah penuh. Dan mesin cuci yang bekerja secara efisien bisa menghemat sampai 1500 liter air per tahun. Jadi, sebarkan info ini pada penghuni rumahmu, ya!

Hari 24 : keringkan
Jika setelah cuci pakaian dijemur dibawah sinar matahari, bukan menggunakan fitur pengering pada mesin cuci, emisi karbondioksida sebesar 1,5 kg bisa dicegah.

Hari 25 : bus sekolah
Daripada pergi dengan mobil masing-masing (baca: polusi CO2!), ajak teman-teman yang rumahnya dekat untuk berangkat sekolah bareng. Dengan menampung mereka dalam “bus sekolah” pribadimu, kamu dan teman-teman akan menghemat 730 kg CO2 per tahunnya.

Hari 26 : tanam pohon
Setiap tahun, pohon-pohon yang ada di hutan bisa menyerap CO2 sebanyak 7 miliar ton, lho! Jadi, mulai ciptakan “hutan” sendiri di halaman rumahmu, atau sumbangkan pohonmu di hutan Kalimantan lewat situs mybabytree.org

Hari 27 : ukur jejak karbon
Jadi, berapa banyak karbondioksida yang selama ini kamu buang? Klik carbonfootprint.com, selain itu, pastikan jumlahnya semakin lama akan semakin berkurang, ya….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar